Kamis, 10 Januari 2013

Isi waktu luangmu

Saat paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya menganggur dan tak berbuat apa-apa.
 Orang seperti itu ibarat mobil yang berjalan dengan kecepatan tinggi tanpa sopir, akan mudah oleng kekanan atau kekiri. 
Apalagi kita sebagai ibu rumah tangga yang tekadang punya banyak waktu luang, manfaatkanlah untuk apa saja, sehingga kita tidak terjebak dalam pikiran sedih, gundah gulana dan cemas. 
Sebab dalam keadaan kosong itulah pikiran kita akan menerawang kemana-mana, mulai dari mengingat kegelapan masa lalu, menyesali kesialan masa kini, hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum tentu.
 Karena itu bangkitlah sekarang juga. Kerjakan sholat, baca buku, bertasbih, menulis, merapikan rumah atau berbuatlah sesuatu yang bermanfaat untuk mengusir kekosongan itu.

Artikel Terkait

READ MORE - Isi waktu luangmu
Saat paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya menganggur dan tak berbuat apa-apa.
 Orang seperti itu ibarat mobil yang berjalan dengan kecepatan tinggi tanpa sopir, akan mudah oleng kekanan atau kekiri. 
Apalagi kita sebagai ibu rumah tangga yang tekadang punya banyak waktu luang, manfaatkanlah untuk apa saja, sehingga kita tidak terjebak dalam pikiran sedih, gundah gulana dan cemas. 
Sebab dalam keadaan kosong itulah pikiran kita akan menerawang kemana-mana, mulai dari mengingat kegelapan masa lalu, menyesali kesialan masa kini, hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum tentu.
 Karena itu bangkitlah sekarang juga. Kerjakan sholat, baca buku, bertasbih, menulis, merapikan rumah atau berbuatlah sesuatu yang bermanfaat untuk mengusir kekosongan itu.
READ MORE - Isi waktu luangmu
Saat paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya menganggur dan tak berbuat apa-apa.
 Orang seperti itu ibarat mobil yang berjalan dengan kecepatan tinggi tanpa sopir, akan mudah oleng kekanan atau kekiri. 
Apalagi kita sebagai ibu rumah tangga yang tekadang punya banyak waktu luang, manfaatkanlah untuk apa saja, sehingga kita tidak terjebak dalam pikiran sedih, gundah gulana dan cemas. 
Sebab dalam keadaan kosong itulah pikiran kita akan menerawang kemana-mana, mulai dari mengingat kegelapan masa lalu, menyesali kesialan masa kini, hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum tentu.
 Karena itu bangkitlah sekarang juga. Kerjakan sholat, baca buku, bertasbih, menulis, merapikan rumah atau berbuatlah sesuatu yang bermanfaat untuk mengusir kekosongan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar